Kamis, 14 Juli 2011

abunawas menghitung bintang

Abunawas ditanya orang usil,
"Hai Abunawas, kau kan orang bijak, pengetahuanmu luas, cobalah kau hitung bintang di langit"
"Oh, aku bisa" sahut Abunawas,
Orang itu heran, "bagaimana caranya, Abunawas?"
"Besok habis sholat Jum'at, insyaalloh aku kasih tahu"
Belum habis bengong, Abunawas udah ngeloyor pergi ninggalin orang itu.
Orang ini pun bergibah, bergosip ria ama temen-temennya ngomongin Abunawas dan tingkah lakunya.
Singkat cerita, berkumpullah orang-orang dihalaman masjid Baghdad sehabis sholat Jum'at.
Orang-orang pun menagih Abunawas,
"Abunawas, kapan kau menghitung bintang di langit?"
Abunawas mengeluarkan kulit kambing dari karung yang tadi dibawanya dan ditaruh dekat tempat sandal.
"Sebelum aku menghitung bintang di langit, aku ingin diantara kalian menghitung jumlah bulu di kulit kambing ini"
"Bagimana kami menghitungnya, Abunawas? kalau kau tak bisa menghitung bintang di langit, bilang saja tidak bisa, jangan cari alasan..." jawab orang-orang.
"Begitulah kita" sahut Abunawas,"kita sering menyuruh orang lain yang belum tentu orang tersebut mampu melakukannya".

moral of the story: Kalo jadi pimpinan, pastikan perintah kita bisa dilaksanakan, Kalo berjanji, hitung dulu kita mampu memenuhinya apa enggak.

Berulang kali kita lihat dan dengar, banyak pemimpi(n) (pemimpi yang bermimpi menjadi pemimpin, hehehe) mengobral janji agar dipilih menjadi pemimpin, terbukti tidak bisa memenuhi janjinya.
Sesudah jadi pemimpi(n), masih menyuruh anak buahnya ini dan itu tanpa menghitung bisa enggak dilaksanakan, tanpa menanyakan dulu ke bawahannya. dan kalo tidak terlaksana, jawaban sudah tersedia: "kan sudah saya suruh, tanyakan sama yang disuruh, dong..."
Astaghfirullohal 'Adziim.

Tidak ada komentar: